HUBUNGAN DUKUNGAN TEMPAT KERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUSKESMAS CANGKRINGAN KEBUPATEN SLEMAN 2022

Authors

  • Herbasuki Herbasuki Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta
  • Anton Yuliawan Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta
  • Eka Widhia Wati Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta

Keywords:

Anak usia prasekolah, Kecemasan, Terapi bermain, Mewarnai

Abstract

Background: The United Nation Children's Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) recommend exclusive breastfeeding to reduce infant mortality and morbidity. Working mothers tend not to breastfeed exclusively compared to mothers who do not work or housewives. Lack of workplace support is one of the factors causing exclusive breastfeeding failure on working mothers. In the area of Puskesmas Cangkringan,  exclusive breastfeeding coverage decreased from 2020 to 2021 and became one of the lowest coverage centers in Cangkringan Regency. Purpose: This study aims to determine the relationship of workplace support with exclusive breastfeeding on working mothers in the working area of Puskesmas Cangkringan Sleman Regency in 2022. Metods: The research method was analytical observation with cross sectional design. Purposive sampling technique was demonstrated and obtained 70 working mothers. Data collection used questionnaires that had been tested for its validity and reliability. Data were analyzed using chi-square. Result: There is an indicated that there was a relationship between workplace support and exclusive breastfeeding on working mothers in the working area of Puskesmas Cangkringan in 2022 with p-value 0,011 (α = < 0,05) and low close relationship (Coefficient Contingency 0,291). Conclution: Characteristics of respondents related to exclusive breastfeeding were education, parity and duration of work.The workplace is expected to provide time, facilities and policies that support exclusive breastfeeding of working mothers in accordance with Government Regulations

Pendahuluan: United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas bayi. Ibu bekerja cenderung tidak memberikan ASI eksklusif dibandingkan ibu yang tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga (IRT). Kurangnya dukungan tempat kerja menjadi salah satu faktor penyebab kegagalan ASI eksklusif pada ibu bekerja. Di wilayah Puskesmas Cangkringan cakupan ASI eksklusif menurun dari tahun 2020-2021 dan menjadi salah satu puskesmas dengan cakupan terendah di Kabupaten Sleman. Tujuan: untuk mengetahui hubungan dukungan tempat kerja dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Cangkringan Kabupaten Sleman 2022 Metode penelitian: observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dan melibatkan 70 responden yaitu ibu balita yang bekerja. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji statistik chi- square. Hasil: menunjukkan ada hubungan antara dukungan tempat kerja dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Cangkringan 2022 p-value 0,011 (α = < 0,05) dan keeratan hubungan rendah (Coefficient Contingency 0,291). Kesimpulan: Karakteristik responden yang  berhubungan dengan ASI eksklusif yaitu pendidikan, paritas dan durasi kerja. Tempat kerja diharapkan memberikan waktu, sarana prasarana dan kebijakan yang mendukung ASI eksklusif pada ibu bekerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah.

Author Biography

Herbasuki Herbasuki, Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta

Nursing

Downloads

Published

2022-07-23

Issue

Section

Articles