PENGARUH BALANCE EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN DAN KEKUATAN OTOT PADA LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.56840/jkgsh.v14i2.147Keywords:
Latihan keseimbangan, keseimbangan, kekuatan otot., Balance exercise, postural balance, muscle strengthAbstract
Latar Belakang: Lansia merupakan kelompok usia di atas 60 tahun yang sedang mengalami proses penuaa, sehingga akan mengalami perubahan fungsi tubuh termasuk sistem muskuloskeletal yang dapat menurunkan kekuatan otot. Latihan keseimbangan ditujukan untuk memperkuat otot tungkai bawah sekaligus meningkatkan kemmapuan sistem vestibular dalam menjaga stabilitas tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan keseimbangan terhadap keseimbangan dan kekuatan otot pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan pendeatan kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 16 lansia yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi keseimbangan, kekuatan otot, data demografi dan SOP balance exercise. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Mayoritas responden berusia 61-76 tahun (37,5%) dan berjenis kelamin laki-laki (62,5%). Hasil pengukuran menunjukkan peningkatan kesimbangan, dimana kategori normal naik dari 56,3% menjadi 81,3% setelah intervensi. Pada kekuatan otot, kondisi awal seluruh responden berada kategori sedang (100%), kemudian meningkat menjadi 25% normal dan 75,0% sedang. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p kesimbangan =0,02 dan nilai p kekuatan otot p=0,05 Kesimpulan: Latihan keseimbangan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot pada lansia.
ABSTRACT
Background: Aging in individuals over 60 years is accompanied by physiological changes, particularly in the musculoskeletal system, which may lead to decreased muscle strength. Balance exercise is a simple intervention aimed at strengthening the lower limbs and enhancing vestibular function to maintain postural stability. Objective: This study aimed to determine the effect of balance exercise on postural balance and lower extremity muscle strength in older adults. Methods: A quantitative study with a one-group pretest–posttest design was conducted on 16 elderly participants who met the inclusion criteria. Data collection tools included balance observation sheets, muscle strength assessments, demographic data, and a standardized balance exercise protocol. The Wilcoxon signed-rank test was applied for statistical analysis, with significance set at p < 0.05. Results: Most respondents were 61–76 years old (37.5%) and male (62.5%). After the intervention, the proportion of participants with normal postural balance increased from 56.3% to 81.3%. Regarding muscle strength, all participants were initially in the moderate category (100%), but post-intervention 25% improved to normal and 75% remained moderate. The Wilcoxon test showed significant improvements in both postural balance (p = 0.02) and muscle strength (p = 0.05). Conclusion: Balance exercise significantly improves postural balance and muscle strength in the elderly. This intervention can be recommended as a practical strategy to reduce the risk of falls and maintain functional independence among older adults.