EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI (DISMENORE) PADA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.56840/jkgsh.v14i2.148Keywords:
teknik relaksasi nafas dalam, nyeri menstruasi, remaja putri, deep breathing relaxation technique, menstrual pain, adolescent girlsAbstract
Nyeri menstruasi atau Dismenore adalah keluhan nyeri yang dapat terjadi pada Wanita mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. Kram berasal dari kontraksi otot Rahim yang sangat intens saat mengeluarkan darah menstruasi dari dalam Rahim. Dalam beberapa kasus, dismenore dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan tepat. Nyeri haid bukan sekadar ketidaknyamanan sesaat, melainkan kondisi yang bisa memengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengelola gejala dismenore dengan baik sejak dini. Relaksasi adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu meredakan nyeri, terutama pada orang yang mengalami nyeri kronis. Teknik relaksasi napas dalam adalah metode pernapasan perlahan yang menggunakan diafragma, sehingga perut akan terangkat secara lembut dan dada mengembang secara penuh. Teknik ini merupakan bagian dari asuhan keperawatan yang dapat diajarkan oleh perawat kepada individu yang mengalami nyeri, seperti nyeri haid. Jenis penelitian adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan one group pre-test dan post test desain. Sampel penelitian sebanyak 30 Remaja usia 12-15 tahun. Teknik sampling simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan Skala intensitas nyeri numerik (Numeric Rating Scale) 0-10 (AHCPR). Analisa data univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan Analisa data bivariat menggunakan uji T berpasangan. Hasil penelitian diperoleh rata- rata intensitas nyeri sebelum diberikan teknik relaksasi adalah 51,18 dengan standar deviasi 12,062 dan rata- rata intensitas nyeri setelah diberikan teknik relaksasi adalah 73,22 dengan standar deviasi 11,338. Nilai mean perbedaan antara intensitas nyeri sebelum dan setelah diberikan teknik relaksasi nafas dalam adalah 22,015 dengan standar deviasi 17,168. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,0001 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata intensitas nyeri sebelum dan setelah diberikan teknik relaksasi nafas dalam yang artinya teknik relaksasi nafas dalam terbukti efektif dalam menurunkan intensitas nyeri menstruasi (dismenore) pada remaja.
ABSTRACT
Menstrual pain, or dysmenorrhea, is a painful complaint that can occur in women, ranging from mild to severe. Cramps originate from very intense uterine muscle contractions when expelling menstrual blood from the uterus. In some cases, dysmenorrhea can seriously disrupt daily activities if not treated properly. Menstrual pain is not just a momentary discomfort, but a condition that can affect quality of life. Therefore, it is important to recognize and manage dysmenorrhea symptoms well from the start. Relaxation is one effective way to help relieve pain, especially in people who experience chronic pain. The deep breathing relaxation technique is a method of slow breathing that uses the diaphragm, so that the stomach will gently lift and the chest expands fully. This technique is part of nursing care that can be taught by nurses to individuals experiencing pain, such as menstrual pain. The type of research is a Quasi Experiment with a one-group pre-test and post-test design. The research sample was 30 adolescents aged 12-15 years. The sampling technique was simple random sampling. The research instrument used a 0-10 Numeric Pain Intensity Scale (AHCPR). Univariate data analysis is presented in the form of a frequency distribution table and bivariate data analysis using a paired T test. The results of the study obtained an average pain intensity before being given a relaxation technique of 51.18 with a standard deviation of 12.062 and an average pain intensity after being given a relaxation technique of 73.22 with a standard deviation of 11.338. The mean value of the difference between pain intensity before and after being given a deep breathing relaxation technique is 22.015 with a standard deviation of 17.168. The results of the statistical test obtained a p value = 0.0001, so it can be concluded that there is a significant difference in the average pain intensity before and after being given a deep breathing relaxation technique, which means that the deep breathing relaxation technique is proven to be effective in reducing the intensity of menstrual pain (dysmenorrhea) in adolescents.