ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT NACIONAL GUIDO VALADARES DILI TIMOR-LESTE

Authors

  • Edinha da Silva Pinto Baptista Nacional Guido Valadares Hospital
  • Marni Akademi Keperawatan Giri Satria Husada
  • Alcinda Pinto Fernandes Instituto Superior Cristal
  • Domingos Soares Health National Institute (INS), Ministry of Health,Timor Leste

Keywords:

Asuhan kebidanan, ketuban pecah Dini, Maternitas

Abstract

Pendahuluan : Angka kematian ibu (TMI) menurut World Health Organization (WHO) dengan jumlah besar seperti 216/100.000 lahir hidup. Pada tahun 2018 maternal morbidity 16%, perinatal morbidity 33%, Timor Leste Demografi Health Survey TLDHS 2003; 2010 dan 2016 menunjukkan bahwa Maternal Mortality Rate (MMR) ada penurunan pada angka mortality ibu hamil adalah; 889; 557 dan 218. Pada Rumah Sakit Nacional Guido Valadares (RSNGV) departamen Obgyn ruang meternitas periode Januari hingga Juli 2018 ibu mengalamai ketuban pecah dini sebanyak 211 orang. Tujuan: 1) untuk menjamin dan utilisasi pengkajian kebidanan pada ibu hamil dengan ketuban pecah dini, 2) untuk melakukan interpretasi data yang telah terkumpul 3) untuk melakukan indentifikasi diagnosa potensi, 4) untuk melakukan antisipasi munculnya masalah yang serius, 5) untuk melakukan perencanaan tindakan komprehensif 6) untuk melakukan implementasi pada perencanan yang telah ditetapkan serta 7) untuk melakukan evaluasi pada tindakan kebidanan yang telah dilakukan. Metode: studi kasus ini berbentuk deskripsi pendekatan kualitatif, data dikumpulkan 24-25 November 2020 Rumah Sakit Nacional Guido Valadares Dili Timor-Leste. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan analisa dokumentasi. Peneliti memperoleh persetujuan dari komite etika Instituto Nacional de Saúde, Informed concent, pasien tidak diberi identitas lengkap, menghargai hak pasien serta kerahasiaan.
Hasil : Ibu mengeluh perut bawah sakit, air ketuban menetes sedikit-sedikit. Diagnosa kebidanan ibu berusia 28 tahun G1 P0 A0 kehamilan 36 6/7 minggu dengan ketuban pecah dini dan diagnosa potensial infeksi (fiber) dan Fetal Distres. Menjelaskan hasil pengkajian pada ibu ,observasi tanda-tanda vital ibu, kontraksi, DJJ, fital moviment; observasi proses persalinan, kolaborasi dengan dokter untuk penanganan segerea. Evaluasi SOAP pada diagnosa. Maka tetap ada kecocokan atau konkordansi antara teori dan kasus sesuai teori Varney (1997) dalan Nita Norma & Mustika Dwi (2013). Kesimpulan: studi kasus lakukan di ruang maternitas HNGV pada tanggal 24-25 November 2020 dengan ibu hamil berusia 28 tahun, pendidikan SMP hamil pertama dan pekerjaan ibu rumah tangga. Pengkajian menghasilkan data seperti perut merasa askit, cairan ketuban keluar, diagnosa G1 P0 A0 dengan usia kehamilan 36 6/7 minggu dengan ketuban pecah dini dan diagnosa potensial infeksi (fiber) dan Fetal Distres. Kolaborasi dengan dokter memberikan penanganan segera. Terjadi penurunan kecemasan ibu karena sakit di perut hingga ke belakang.

Downloads

Published

2021-01-20