Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu hamil Di BPM Sri Widayatni Sidoharjo Wonogiri

Authors

  • Y. Wahyunti Kristiningtyas Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri
  • Sri Widayatni Bidan Praktik Mandiri

Keywords:

anemia

Abstract

Anemia in pregnant women can cause labor complications, risk of shock during delivery, easy disease during pregnancy, miscarriage, premature birth, babies born with LBW, congenital abnormalities / fetal defects, and result in the maturity of fetal organ function imbalance. The frequency of pregnant women with anemia in Indonesia is relatively high, namely 63.5%. According to Riskesdas (2013) the prevalence of anemia in pregnant women is 36.4% in rural areas and 37.8% in urban areas. Data on the incidence of anemia in pregnancy in Central Java Province is 90.75%. The research objective was to analyze the factors that influence the incidence of anemia in pregnant women. This type of research is an analytic survey with a cross sectional approach. The population in this study were 76 pregnant women who visited BPM Sri Widayatni for ANC from May to June. The research sample was 76 pregnant women. The sampling technique uses total sampling. The research instrument used a questionnaire that had been tested for validity and reliability. Univariate, bivariate data analysis with chi square and multivariate logistic regression with multiple prediction models. The results showed that most of the respondents had advanced education (65.79%), most of the respondents had good knowledge (59.21%), most of the respondents with nutritional status were not KEK (60.53%) and most respondents had low economic status (60 , 53%). The incidence of anemia in pregnant women was 38 (50%). Independent variables that have a significant relationship with the incidence of anemia in pregnant women are maternal education (p value =
0.030), maternal knowledge (p value = 0.005) and economy (p value = 0.0001). The variable of maternal nutritional status (p value = 0.100) did not have a significant relationship with the incidence of anemia in pregnant women at BPM Sri Widayatni. The variable that has the most dominant relationship with the incidence of anemia in pregnant women at BPM Sri Widayatni is economy with a value of OR = 6.554.

Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan penyulit persalinan, resiko syok waktu persalinan, mudah terjadi penyakit selama kehamilan, keguguran, lahir prematur, bayi lahir dengan BBLR, kelainan bawaan /cacat janin, dan mengakibatkan kematangan fungsi organ tubuh janin tidak seimbang. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi yaitu 63,5%. Menurut data Riskesdas (2013) prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil adalah di pedesaan 36,4% dan di perkotaan 37,8%. Data kejadian anemia pada kehamilan di Provinsi Jawa Tengah adalah 90,75%. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu yang berkunjung ke BPM Sri Widayatni untuk ANC bulan Mei – Juni sebanyak 76 ibu hamil. Sampel penelitian sebanyak 76 ibu hamil. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Analisis data univariat, bivariat dengan chi square dan multivariat dengan regresi  logistik ganda model prediksi. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berpendidikan lanjut
(65,79%) , sebagian besar responden berpengetahuan baik (59,21%), sebagian besar responden dengan status gizi tidak KEK (60,53%) dan sebagian besar responden memiliki ekonomi rendah (60,53%). Kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 38 orang (50%). Variabel Independen yang memiliki hubungan secara signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah pendidikan ibu (p value = 0,030), pengetahuan ibu (p value = 0,005) dan ekonomi (p value = 0,0001). Variabel status gizi ibu (p value = 0,100) tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di BPM Sri Widayatni. Variabel yang memiliki hubungan paling dominan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di BPM Sri Widayatni adalah ekonomi dengan nilai OR = 6,554.

Downloads

Published

2020-07-23

Issue

Section

Articles