PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN HIV PADA REMAJA DI SMP ADVENT SURAKARTA
Keywords:
health education, level of knowledge, HIV, pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuan, HIVAbstract
HIV is a virus where the virus aims to attack the human immune system causing weakness in the body to fight a disease. HIV stands for Human Immunodeficiency Virus, when interpreted in Indonesian it means a virus that can cause a decrease in human immunity. HIV is a virus in which the virus can attack the immune system. This study aims to determine the comparison of the level of knowledge before and after treatment in the form of health education regarding the prevention of HIV transmission.
Measurements were carried out twice, through a questionnaire given before the provision of health education (pre test) and a questionnaire after the provision of health education (post test) which was used to measure differences in knowledge levels after an intervention in the form of health education for prevention of HIV transmission. This study used a quantitative quasi-experimental method using a one- group pre-test-post-test research design. This type of research design "one group pre test - posttest design" is a study conducted twice, namely before the experiment (pretest) and after the experiment (posttest) with a group of subjects. In this study, the researcher gave a questionnaire before giving the material then provided health education and leaflets and finally compared knowledge by doing a posttest. This study used a total sampling technique. The subjects in this study were 30 adolescents aged 12-17 years. Data taken directly from the source (respondents) and data taken directly through the research site itself. This research uses counseling and questionnaires distribution.The conclusion is the level of knowledge of respondents at the time of the pre-test at most with sufficient knowledge, as many as 12 respondents (40%) and less knowledgeable were 12 respondents (40%), while the post-test distribution of knowledge was mostly good as many as 27 respondents (90%). By carrying out health education, there is a significant increase in the value of knowledge at the pre-test and post-test.
HIV adalah suatu virus dimana virus tersebut bertujuan untuk menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga menyebabkan kelemahan pada tubuh untuk melawan suatu penyakit. HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti virus yang dapat menyebabkan menurunnya kekebalan tubuh manusia. HIV adalah suatu virus yang dimana virus tersebut dapat menyerang sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbandingan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa pendidikan kesehatan mengenai pencegahan penularan HIV. Pengukuran dilaksanakan dua kali, melalui kuesioner yang diberikan sebelum pemberian pendidikan kesehatan (pre test) dan kuesioner setelah pemberian pendidikan kesehatan (post test) yang digunakan untuk mengukur perbedaan tingkat pengetahuan setelah dilakukannya intervensi berupa pendidikan kesehatan pencegahan penularan HIV. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif quasi experiment dengan menggunakan rancangan penelitian berupa one group pre test – postest design. Jenis rancangan penelitian “one group pre test – postest design” adalah penelitian yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pretest) dan sesudah eksperimen (posttest) dengan suatu kelompok subjek. Pada penelitian ini peneliti memberikan kuesioner sebelum pemberian materi kemudian memberikan pendidikan kesehatan serta leaflet dan terakhir membandingkan pengetahuan dengan melakukan posttest. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah remaja yang berusia antara 12-17 tahun sejumlah 30 orang. Data yang diambil langsung dari sumbernya (responden) dan data yang diambil secara langsung melalui tempat penelitian itu sendiri. Penelitian ini menggunakan cara penyuluhan dan pembagian kuisioner. Kesimpulannya tingkat pengetahuan responden pada saat pre-test paling banyak berdistribusi pengetahuan cukup yaitu sebanyak 12 responden (40%) dan berpengetahuan
kurang sebanyak 12 responden (40%), sedangkan post-test distribusi terbanyak pengetahuan baik sebanyak 27 responden (90%). Dengan dilakukannya pendidikan kesehatan terdapat peningkatan nilai pengetahuan yang signifikan pada saat pre-te dan post-test.