PENGARUH PEMBERIAN TEHNIK RELAKSASI TERHADAP TEKANAN DARAH TINGGI PADA PASIEN HYPERTENSI DI DESA MANJUNG
Abstract
Hypertension is a disorder of the circulatory system, which is quite disturbing to public health. In nonpharmacological therapy, one of the strategies to lower blood pressure is deep breathing exercises. Deep breathing exercises are soul and body relaxation that can be added to a variety of routines for a relaxing effect. The purpose of this study was whether there was an effect of deep breathing exercises on changes in blood pressure in hypertensive patients in Manjung Village, Wonogiri District, Wonogiri Regency. This study used a Quasi Experiment Design with a Control Time Series Design research design, where in this study two groups were divided into an experimental group and a control group. The sample of this study was 80 respondents, of which 15 respondents became the treatment group and 15 respondents became the control group. The data processing technique uses the Wilcoxon Test analysis technique and the Mann-Whitney Test, where Hο is rejected if the p-value is ≤ 0.05. This study showed that the cytolic and diastolic blood pressures in the experimental group showed a significant decrease before and after deep breathing exercises, where the systolic p-value = 0,000 and the diastolic p-value = 0,000. While the comparison between the experimental group and the control group during the post test there was a comparison where in the experimental group the blood pressure decreased while the blood pressure in the control group had systolic p-value = 0.003 and diastolic p-value = 0.000. This study was to determine the effect of deep breath relaxation techniques on high blood pressure in hypertensive patients. Hypothesis testing was carried out on hypertension patients using deep breath relaxation techniques in the treatment group and the control group. The conclusion is that there are differences in blood pressure in hypertensive patients after doing deep breathing exercises.
Hipertensi merupakan suatu gangguan pada sistem peredaran darah, yang cukup banyak mengganggu kesehatan masyarakat. Pada terapi nonfarmakologi salah satu strategi untuk menurunkan tekanan darah adalah latihan nafas dalam. Latihan nafas dalam merupakan relaksasi jiwa dan tubuh yang bisa ditambahkan dalam berbagai rutinitas guna mendapatkan efek relaks. Tujuan penelitian ini adalah apakah ada pengaruh latihan nafas dalam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Manjung Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan Quasi Experiment Design dengan rancangan penelitian Control Time Series Design, dimana dalam penelitian ini menggunakan dua kelompok yang terbagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sampel penelitian ini berjumlah 80 responden, dimana 15 responden menjadi kelompok perlakuan dan 15 responden menjadi kelompok kontrol. Teknik pengolahan data menggunakan teknik analisis uji Wilcoxon Test dan uji Mann-Whitney Test, dimana Hο ditolak jika nilai p-value ≤ 0,05. Penelitian ini menunjukan bahwa tekanan darah siastolik dan diastolik pada kelompok eksperimen menunjukan penurunan yang signifikan saat sebelum dan sesudah mendapat latihan nafas dalam, dimana p-value sistolik=0,000 dan p-value diastolik=0,000. Sedangkan perbandingan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol saat post test terdapat perbandingan dimana pada kelompok eksperimen tekanan darahnya mengalami penurunan sedangkan tekanan darah pada kelompok kontrol dengan p-value sistolik=0,003 dan p-value diastolik=0,000. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tehnik relaksasi nafas dalam terhadap tekanan darah tinggi pada pasien hypertensi Dilakukan uji hypotesa pada penderita hypertensi dengan menggunakan tehnik relaksasi nafas dalam pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kesimpulannya terdapat perbedaaan tekanan darah pada penderita hipertensi sesudah melakukan latihan nafas dalam.