UPAYA PENURUNAN NYERI DISMENOREA DENGAN TERAPI RELAKSASI BENSON PADA REMAJA PUTRI DI DUSUN BALEREJO WATUAGUNG BATURETNO WONOGIRI
Efforts to Reduce Dysmenorrhea Pain with Benson Relaxation Therapy for Young Women in Balerejo, Watuagung Baturetno, Wonogiri
DOI:
https://doi.org/10.56840/jkgsh.v12i1.84Keywords:
Dismenorea, Terapi Benson, Remaja putri, Skala nyeri, Dysmenorrhea, Benson Therapy, Young women, Pain scaleAbstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Dismenorea adalah ketidaknyamanan nyeri saat haid yang dapat mengganggu aktifitas terutama pada remaja putri yang sedang menempuh studi. Dismenorea yang tidak tertangani pada remaja putri dapat berpengaruh pada proses belajar mereka sehingga remaja putri dapat menurun nilai mata pelajarannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi Benson terhadap nyeri dismenorea pada remaja putri Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Dusun Balerejo Watuagung Baturetno Wonogiri pada bulan Oktober 2021 – Juli 2022. Populasi penelitian ini sebanyak 16 remaja putri. Teknik sampling pada penelitian ini adalah Purposive Sampling. Sample pada penelitian ini sebanyak 5 informan. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil: Skala nyeri informan sebelum dilakukan tindakan terapi relaksasi Benson adalah sebagai berikut: informan 1 dengan skala 6 (nyeri sedang), informan 2 dengan skala 5 (nyeri sedang), informan 3 dengan skala 7 (skala berat), informan 4 dengan skala 6 (nyeri sedang), informan 5 dengan skala 8 (nyeri berat). Skala informan setelah dilakuan tindakan terapi relaksasi Benson adalah informan 1 dan 4 dengan skala 1 (nyeri ringan), informan 2, 3 dan 5 dengan skala 0 (tidak nyeri). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi Benson dapat menurunkan nyeri dismenorea pada remaja putri. Tingkat stress dan pola makan remaja putri saat dismenorea perlu diteliti lebih lanjut.
ABSTRACT
Background: Dysmenorrhea was painful discomfort during menstruation which could interfere with activities, especially for young women who were studying. Untreated dysmenorrhea in young women could affect their learning process so that young women could decrease their subject scores. The purpose of this study was to determine the effect of Benson's relaxation therapy on dysmenorrhoea pain in young women. Methods: This research was a qualitative research with a case study design. This research was conducted in Balerejo Watuagung Baturetno Wonogiri in October 2021 - July 2022. The population for this study was 16 young women. The sampling technique in this study used purposive sampling. The sample in this study was 5 informants. The data in this study were in the form of quantitative and qualitative data. Data were analyzed descriptively. Results: The informant's pain scale before Benson's relaxation therapy was performed was as follows: informant 1 with a scale of 6 (moderate pain), informant 2 with a scale of 5 (moderate pain), informant 3 with a scale of 7 (severe scale), informant 4 with a scale of 6 (moderate pain), informant 5 with a scale of 8 (severe pain). The informant scale after Benson's relaxation therapy was carried out were informants 1 and 4 with a scale of 1 (mild pain), informants 2, 3 and 5 with a scale of 0 (no pain). Conclusion: From the results of this study it can be concluded that Benson's relaxation therapy can reduce dysmenorrhoea pain in young women. Stress levels and eating patterns of young women during dysmenorrhea need further investigation.