PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CUCI TANGAN ENAM LANGKAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN CUCI TANGAN ENAM LANGKAH PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI DESA DONOHARJO, KECAMATAN WONOGIRI

Authors

  • Susana Nurtanti Akademi Keperawatan Giri Satria Husada
  • Ulin Ardani Akademi Keperawatan Giri Satria Husada

DOI:

https://doi.org/10.56840/jkgsh.v12i2.92

Keywords:

Handwashing Health Education, Knowledge, Children, Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan, Pengetahuan, Anak

Abstract

ABSTRACT

Background : Hand washing is an act of cleaning hands from dirt and dust using soap and running water for approximately 40-60 seconds to prevent the entry of germs or bacteria so as not to contract diseases such as diarrhea. Hand washing is the most important basic technique in the prevention and transmission of infections, 80% of common infectious diseases and 45% of serious infectious diseases.

Objective: This study aims to determine the effect of health education on six steps of hand washing on the level of knowledge of six steps of hand washing in children.

Method: The method used in this research is a descriptive case study which is one type of strategy in qualitative research with a case study research approach. The population in this study were all children in Donoharjo Village, Wonogiri District. The sample is 5 respondents, children lack knowledge about hand washing. The instrument uses an extension program unit (SAP), leaflets, and questionnaire sheets.

Result : The action taken is health education about hand washing in children. This health education is carried out once for 15 minutes. The five respondents experienced an increase in knowledge as evidenced by the ability to answer questionnaires before and after being given health education, from the less-enough category (35%-45%) to the fairly-good category (85%-95%).

Conclusion : There is a significant effect of providing health education about six steps of hand washing to children in Donoharjo Village, Wonogiri District. From the case study it was found that the respondent's level of knowledge increased as evidenced by the ability to answer questionnaires before and after being given health education, from the less-enough category (35%-45%) to the moderate-good category (85%-95%). This increase in the level of knowledge is influenced by age, education, information, and experience in obtaining previous health education.

 

ABSTRAK

Latar Belakang : Mencuci tangan adalah salah satu tindakan membersihkan tangan dari kotoran dan debu menggunakan sabun dan air mengalir kurang lebih 40-60 detik untuk mencegah masuknya kuman/bakteri supaya tidak terjangkit penyakit seperti diare. Mencuci tangan merupakan teknik dasar paling penting dalam pencegahan dan penularan infeksi, 80% penyakit menular umum dan 45% penyakit menular serius.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang cuci tangan enam langkap terhadap tingkat pengetahuan cuci tangan enam langkah pada anak.

Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus deskriptif yang merupakan salah satu jenis strategi dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan case study research (studi kasus). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di Desa Donoharjo Kecamatan Wonogiri. Sampel sebanyak 5 responden anak kurang pengetahuan tentang cuci tangan. Instrumen menggunakan satuan acara penyuluhan (SAP), leaflet dan lembar kuisioner.

Hasil : Tindakan yang diambil adalah pendidikan kesehatan tentang cuci tangan pada anak. Pendidikan kesehatan ini dilakukan satu kali selama 15 menit. Kelima responden  mengalami peningkatan pengetahuan yang dibuktikan dengan kemampuan menjawab kuesioner sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan, dari kategori kurang-cukup (35% - 45%) ke kategori cukup-baik (85%-95%).

Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan pemberian pendidikan kesehatan tentang cuci tangan enam langkah terhadap peningkatan pengetahuan cuci tangan enam langkah pada anak di Desa Donoharjo, Kecamatan Wonogiri. Dari studi kasus ditemukan bahwa tingkat pengetahuan responden meningkat yang dibuktikan dengan kemampuan menjawab kuesioner sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan, dari kategori kurang-cukup (35%-45%) ke kategori cukup-baik (85-95%). Peningkatan tingkat pengetahuan ini dipengaruhi oleh usia, pendidikan, informasi, dan pengalaman memperoleh pendidikan kesehatan sebelumnya.

 

Downloads

Published

2023-07-31

Issue

Section

Articles