HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA: STUDI LITERATUR
THE ASSOCIATION OF STRESS LEVEL AND DIET WITH DYSPEPSIA INCIDENCE: A LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.56840/jkgsh.v14i1.140Kata Kunci:
Dispepsia, Pola Makan. Tingkat Stres, Dyspepsia, eating pattern, stress levelAbstrak
Dispepsia merupakan masalah pencernaan yang umum terjadi dan dapat berpengaruh negatif pada kualitas hidup seseorang. Faktor yang dapat menyebabkan dispepsia termasuk tingkat stres dan kebiasaan makan yang tidak teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi literasi mengenai keterkaitan antara tingkat stres dan pola makan dengan frekuensi dispepsia berdasarkan tiga artikel yang telah dipilih. Metodologi penelitian dalam kajian literatur ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisis informasi dari ketiga jurnal yang relevan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres yang tinggi memiliki hubungan signifikan dengan peningkatan kasus dispepsia fungsional, sementara ketidakaturan dalam pola makan juga menambah kemungkinan terjadinya dispepsia. Dengan demikian, pengelolaan stres serta penerapan pola makan yang seimbang sangat penting dalam mencegah terjadinya dispepsia.
ABSTRACT
Dyspepsia is a common digestive problem that can negatively affect a person's quality of life. Factors that can cause dyspepsia include stress levels and irregular eating habits. This study aims to explore the literature on the relationship between stress levels and diet with dyspepsia frequency based on three selected articles. The research methodology in this literature review used a descriptive approach with information analysis from the three relevant journals. The findings of this study show that high stress levels have a significant association with increased cases of functional dyspepsia, while irregularity in diet also increases the likelihood of dyspepsia. Thus, stress management as well as the adoption of a balanced diet are crucial in preventing dyspepsia.