UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SIKLUS MENSTRUASI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI DUSUN KLAMPOK JOHONUT PARANGGUPITO WONOGIRI
EFFORTS TO INCREASE KNOWLEDGE OF YOUNG WOMEN ABOUT THE MENSTRUAL CYCLE THROUGH HEALTH EDUCATION IN KLAMPOK HAMLET, PARANGGUPITO WONOGIRI
DOI:
https://doi.org/10.56840/jkgsh.v12i1.83Kata Kunci:
Tingkat pengetahuan, Ibu menyusui, bekerja, ASI, Pendidikan Kesehatan, Level of knowledge, Mother breastfeeding, work, ASI, Health EducationAbstrak
ABSTRAK
Latar Belakang: Remaja putri yang sedang menstruasi sering kali mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi sehingga mengakibatkan remaja putri mengalami kecemasan, gangguan aktifitas sampai dengan gangguan psikologis. Hal ini diakibatkan karena kurangnya pengetahuan remaja putri tentang siklus menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang siklus menstruasi pada remaja putri terhadap tingkat pengetahuan remaja putri. Metode:Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Dusun Klampok Johonut Paranggupito Wonogiri pada bulan Februari – Juli 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah 45 remaja putri yang ada di dusun Klampok. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sejumlah 5 informan. Data penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil: Tingkat pengetahuan informan sebelum pendidikan kesehatan yaitu informan 1 sedang (75%), informan 2 sedang (65%), informan 3 rendah (55%), informan 4 rendah (45%), informan 5 rendah (40%). Tingkat pengetahuan setelah pendidikan kesehatan yaitu informan 1 tinggi (100%), informan 2 tinggi(95%), informan 3 tinggi(95%), informan 4 tinggi (90%), informan 5 tinggi (90%). Kesimpulan: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dapat meningkatkan tingkat pengetahuan remaja putri tentang siklus menstruasi. Perilaku remaja putri saat mengalami dismenore perlu diteliti lebih lanjut.
ABSTRACT
Background: Teenage girls who were menstruating often experience menstrual cycle irregularities, causing them to experience anxiety, activity disturbances to psychological disorders. This was due to the lack of knowledge of young women about the menstrual cycle. This study aimed to determine the effect of providing health education about the menstrual cycle in young women on the level of knowledge of young women. Method: This study used a qualitative method with a case study approach. This research was conducted in Klampok Johonut Hamlet Paranggupito Wonogiri from February to July 2022. The population in this study were 45 young women in Klampok hamlet. The sampling technique used purposive sampling. The number of samples in this study were 5 informants. The research data were quantitative and qualitative data. Data was collected using questionnaires and interviews. Data were analyzed descriptively. Results: The level of knowledge of informants prior to health education was that informant 1 was moderate (75%), informant 2 was moderate (65%), informant 3 was low (55%), informant 4 was low (45%), informant 5 was low (40%). The level of knowledge after health education is that informant 1 is high (100%), informant 2 is high (95%), informant 3 is high (95%), informant 4 is high (90%), informant 5 is high (90%). Conclusion: The research results show that health education can increase the level of knowledge of young women about the menstrual cycle. The behavior of young women when experiencing dysmenorrhea needs further research.