EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT (Solanium lycopersicum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA NGEBRAK KIDUL KELURAHAN GIRIWOYO

Penulis

  • Yohanes Wahyu Nugroho Akademi Keperawatan Giri Satria Husada
  • Nugroho Priyo Handono Akademi Keperawatan Giri Satria Husada

DOI:

https://doi.org/10.56840/jkgsh.v12i1.89

Kata Kunci:

tomato juice; Hypertension; blood pressure, jus tomat; Hipetensi; tekanan darah

Abstrak

ABSTRACT
Background: Hypertension or high blood pressure is a condition when there is an increase in blood pressure, which is above 140 mmHg for systolic blood pressure and 90 mmHg for diastolic blood pressure. Systolic blood pressure is the blood pressure measured by a tensimeter when the heart contracts so that it reaches its highest value, while diastolic blood pressure is the blood pressure measured when the heart expands so that the lowest number. The worldwide prevalence of hypertension reported by the World Health Organization (WHO) in 2019 shows that around 1.13 million people in the world have hypertension and it is mostly experienced by countries with low income. With a mortality rate of 33.1%. While the prevalence of hypertension sufferers in Indonesia reached 34.% with an estimated number of cases of 63,309,620 people and in 2018, 427,218 Indonesians died from hypertension. Meanwhile, cases of hypertension in Central Java according to the Indonesian Ministry of Health in 2019 amounted to 68.6 percent of people experiencing hypertension. The prevalence of hypertension in Wonogiri in 2018 reached 45.86 percent. The use of pharmacological therapy using chemical drugs in the long term causes side effects for people with hypertension, so they choose non-pharmacological therapy such as tomato juice. Tomatoes are a fruit that is very easy to find in the community, where tomatoes contain potassium (235 mg/100 grams of tomatoes), bioflavonoids and lycopene which can help lower blood pressure. The content of lycopene and bioflavoids act as antioxidants so they can protect body cells from damage caused by free radicals, while the content of potassium in tomatoes can lower blood pressure through the renin-angiotensin-aldosterone system. Methods: This research is a type of quasi-experimental research with the Wilcoxon test. The population in this study were 52 people who suffer from hypertension in the village of ngebrak kidul. The sample that will be taken by the researcher is 30 people using purposive sampling technique. Results: The results of the Wilcoxon test obtained a p value of 0.014 <0.05 meaning that there was an effect of giving tomato juice on blood pressure in people with hypertension in the village of ngebrak kidul. Conclusion: The results of the analysis carried out on all respondents obtained data that there was
an effect of giving tomato juice on blood pressure in hypertension sufferers in the village of ngebrak kidul.

ABSTRAK
Latar belakang: Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan keadaan ketika terjadi kenaikan tekanan darah yaitu diatas 140 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik. Tekanan darah sistolik merupakan tekanan darah yang terukur oleh alat tensimeter ketika jantung menguncup sehingga mencapai angka tertinggi, sementara tekanan darah diastolik merupakan tekanan darah yang terukur saat jantung mengembang sehingga angkanya terendah. Prevalensi hipertensi di seluruh dunia yang dilaporkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019 menunjukkan sekitar 1,13 juta orang di dunia mengalami hipertensi dan paling banyak dialami oleh negara-negara dengan pendapatan rendah. Dengan angka kematian mencapai 33,1%. Sedangkan prevalensi penderita hipertensi di Indonesia mencapai 34,% dengan estimasi jumlah kasus sebesar 63.309.620 orang dan pada tahun 2018, sebanyak 427.218 penduduk Indonesia meninggal akibat hipertensi. Sementara itu kasus hipertensi di Jawa Tengah menurut Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2019 yaitu sebesar 68,6 persen orang mengalami hipertensi. Prevalensi hipertensi di Wonogiri pada tahun 2018 mencapai 45,86 persen. Penggunaan terapi farmakologi menggunakan obat kimia dalam jangka panjang menimbulkan efek samping bagi penderita hipertensi, sehingga memilih terapi non farmakologi seperti jus tomat. Tomat yaitu buah yang sangat gampang ditemukan dimasyarakat, dimana tomat memiliki kandungan kalium (235 mg/ 100 gr tomat), bioflavonoid dan likopen yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan likopen dan bioflavoid bertindak sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sedangkan kandungan kalium di dalam tomat dapat menurunkan tekanan darah melalui sistem renin angiotensin aldosteron. Metode: Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi experiment dengan uji wilcoxon. Populasi dalam penelitian ini adalah 52 orang yang menderita Hipertensi di desa ngebrak kidul. Adapun ampel yang akan diambil oleh peneliti berjumlah 30 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,014 < 0,05 artinya ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di desa ngebrak kidul. Kesimpulan: Hasil analisa yang dilakukanan dari keseluruhan responden didapatkan data bahwa Terdapat pengaruh pemberian jus tomat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di desa ngebrak kidul.

Diterbitkan

2023-01-30

Terbitan

Bagian

Articles